v
Pembangunan Ekonomi :: suatu proses kenaikan pendapatan total
dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk
disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan
pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara.
v
Faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
:
ü
Ekonomi
§
SDA
(tanah dan kekayaan alam, seperti kesuburan tanah; keadaan iklim/cuaca; hasil
hutan; tambang, dan hasil laut)
§
SDM
(menentukan keberhasilan pembangunan nasional melalui jumlah dan kualitas penduduk)
§
Keahlian
dan Kewirausahaan (untuk mengolah bahan mentah dari alam menjadi sesuatu yg
bernilai lebih tinggi)
§
sumber
daya modal (untuk menggali dan mengolah kekayaan alam)
ü
Non-Ekonomi
; mencakup kondisi sosial kultur yg ada di masyarakat, keadaan politik,
kelembagaan & sistem perkembangan yg berlaku.
v
Pertumbuhan Ekonomi dalam konsep
pembangunan yg berkelanjutan:
ü
Peran Lingkungan dalam Perekonomian
Semakin menggebunya pembangunan
ekonomi, maka semakin banyak SDA yg diambil/ dikuras dari alam. Dg berkembangnya
semua sektor dalam perekonomian, khususnya industri yg mengolah SDA, maka
dikhawatirkan pembangunan itu suatu saat akan mengalami stagnasi karna tidak
ada lagi SDA yg dapat digali, atau SDA yg ada keadaannya sudah semakin buruk.
Untuk mengatasi semua itu maka harus ada pengendalian konsumsi b&j dan
pengendalian laju pertumbuhan penduduk.
ü
Industrialisasi dan Pembangunan Berkelanjutan
Untuk menjamin adanya
pertumbuhan ekonomi yg berkelanjutan, harus dicari titik keseimbangan antara
kebijakan pembangunan dan lingkungan, sehingga akan tercapai kebijakan
pembangunan ekonomi yg menjamin peningkatan kesejahteraan manusia dalam jangka
panjang.
ü
Industri & Eksternalitas dalam Pembangunan Berkelanjutan
Adanya dampak positif/negatif
yg timbul dan diterima oleh pihak lain sebagai akibat dari kegiatan suatu pihak
atau pelaku ekonomi yg dikenal sebagai “Eksternalitas”.
Eksternalitas sering tidak
diperhitungkan sebagai biaya yg harus dimasukkan ke dalam harga produk. Tapi
akhir2 ini banyak perusahaan besar yg memasukkan biaya pengolahan limbah ke
dalam perhitungan biaya produksi dan sekaligus harga pokok yg dihasilkannya.
Hal ini terjadi karna pemerintah mulai mengeluarkan peraturan & sanksi2
terhadap industri yg menghasilkan limbah.
v
Perdagangan Internasional :: kegiatan tukar-menukar barang dan jasa yg dilakukan oleh 2
negara atau lebih dg tujuan saling menguntungkan.
v
Faktor pendorong perdagangan internasional:
ü
perbedaan
selera
ü
penghematan
biaya produksi
ü
perbedaan
teknologi
ü
perbedaan
SDA
v
Manfaat perdagangan internasional :
ü
sebagai
sumber devisa
ü
perluasan
kesempatan kerja
ü
stabilisasi
harga-harga
ü
peningkatan
kualitas konsumsi
ü
percepatan
alih teknologi
v
Karakteristik Pasar Monopoli :
.Hanya terdapat
produsen/perusahaan tunggal, sehingga produk tidak memiliki substitusi.
.ada hambatan bagi perusahaan
baru untuk masuk pasar tsb
.perusahaan berperan sbg
penentu harga produk di pasar
v
Sebab timbulnya Pasar
Monopoli :
ü
Faktor
alamiah
.skala ekonomi suatu perusahaan
.menguasai faktor produksi
(alam, modal, tenaga kerja)
ü
Faktor
legal
.UUD, UU suatu
negaea/pemerintah
.Hak paten suatu produk
.Frenchising, perusahaan asing
pada suatu negara
v
3 Pendekatan dalam Penentuan
Harga :
ü
Pendekatan
Supply & Demand
Interaksi antara
Supply&Demand merupakan proses tawar menawar yg tidak terlihat dan informal
secara terus menerus u menegosiasikan jumlah produk yg akan
dibuat/dikonsumsikan pada tingkat harga ttt.
Demand : kualitas barang yg
akan dikonsumsi pada tingkat harga ttt.
ü
Pendekatan
yg Berorientasi pada Biaya
Pendekatan ini dilakukan dg
menjumlahkan biaya yg dikeluarkan u membuat barang ditambah biaya u jasa yg
terkait, biaya overhead, dan tingkat keuntungan yg diinginkan.
ü
Pendekatan
Pasar
Pendekatan
ini mengasumsikan bahwa variabel dalam pasar mempengaruhi harga.
v
Strategi Penentuan Harga :
1. Skimming pricing : penentuan harga tinggi
saat produk pertama memasuki pasar.
2. Penetraling p : penentuan harga rendah u
menembus pasar & mendapat harga pangsa baru.
3. Odd p : penentuan harga dg mengurangi
sedikit dari jumlah ttt. (misal Rp 9.995)
4. Follow the leader p : penentuan harga
didasarkan pd harga yg ditentukan pemimpin pasar.
5. Price Lining: penentuan harga yg berbeda u
tiap model produk yg berbeda & jenis produk ttt.
6. Relative p: penentuan harga yg bisa jd
lebih besar, sama, atau lebih kecil dari pesaing.
7. Psychological p: hampir sama dg odd p.
8. Multiple unit p: penentuan harga lebih
murah jika membeli dalam jumlah ttt.
9. Leader P: menjual barang yg menarik dibawah
harga pasar.
10.Price Discount: Pengurangan dr harga yg
telah ditetapkan.
v
Kebijakan Moneter :: suatu usaha dalam mengendalikan keadaan
ekonomi makro agar dapat berjalan sesuai dg yg diinginkan melalui pengaturan
jumlah uang yg beredar dalam perekonomian.
v
Kebijakan moneter dapat
digolongkan menjadi 2 :
ü
K.M.Ekspansif
:: suatu kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang yg beredar.
ü
K.M.Kontraktif
:: suatu kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yg beredar.
v
Instrumen Kebijakan Moneter :
ü
OPT :
cara mengendalikan uang yg beredar dg menjual atau membeli surat berharga
pemerintah.
ü
Fasilitas
Diskonto : pengaturan jumlah uang yg beredar dg memainkan tingkat bunga bank
sentral pada bank umum
ü
Rasio
Cadangan Wajib : mengatur jumlah uang yg beredar dg memainkan jumlah dana
cadangan perbankan yg harus disimpan pada pemerintah.
ü
Himbauan
Moral: kebijakan moneter u mengatur jumlah uang beredar dg memberi himbauan kpd
para pelaku ekonomi.
v
Kebijakan Fiskal :: suatu kebijakan ekonomi dalam rangka
mengarahkan kondisi perekonomian u menjadi lebih baik dg jalan mengubah
penerimaan & pengeluaran pemerintah.
v
Instrumen Kebijakan Fiskal :: penerimaan & pengeluaran pemerintah
yg berhubungan erat dg pajak, mengubah
tarif pajak yg berlaku akan berpengaruh pada ekonomi.
v
Kebijakan Anggaran :
ü
Anggaran
Defisit : kebijakan pemerintah u membuat pengeluaran lebih besar dari pemasukan
negara guna memberi stimulus pada perekonomian.
ü
Anggaran
Surplus : kebijakan pemerintah u membuat pemasukannya lebih besar daripada
pengeluaran.
ü
Anggaran
Berimbang : terjadi ketika pemerintah menetapkan pengeluaran sama besar dg
pemasukan, agar terjadi kepastian anggaran serta meningkatkan disiplin.