Minggu, 18 Mei 2014

Resume Pengantar Ekonomi

v  Pembangunan Ekonomi :: suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara.
v  Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi :
ü Ekonomi
§ SDA (tanah dan kekayaan alam, seperti kesuburan tanah; keadaan iklim/cuaca; hasil hutan; tambang, dan hasil laut)
§ SDM (menentukan keberhasilan pembangunan nasional melalui jumlah dan kualitas penduduk)
§ Keahlian dan Kewirausahaan (untuk mengolah bahan mentah dari alam menjadi sesuatu yg bernilai lebih tinggi)
§ sumber daya modal (untuk menggali dan mengolah kekayaan alam)
ü Non-Ekonomi ; mencakup kondisi sosial kultur yg ada di masyarakat, keadaan politik, kelembagaan & sistem perkembangan yg berlaku.

v  Pertumbuhan Ekonomi dalam konsep pembangunan yg berkelanjutan:
ü  Peran Lingkungan dalam Perekonomian
Semakin menggebunya pembangunan ekonomi, maka semakin banyak SDA yg diambil/ dikuras dari alam. Dg berkembangnya semua sektor dalam perekonomian, khususnya industri yg mengolah SDA, maka dikhawatirkan pembangunan itu suatu saat akan mengalami stagnasi karna tidak ada lagi SDA yg dapat digali, atau SDA yg ada keadaannya sudah semakin buruk. Untuk mengatasi semua itu maka harus ada pengendalian konsumsi b&j dan pengendalian laju pertumbuhan penduduk.
ü  Industrialisasi dan Pembangunan Berkelanjutan
Untuk menjamin adanya pertumbuhan ekonomi yg berkelanjutan, harus dicari titik keseimbangan antara kebijakan pembangunan dan lingkungan, sehingga akan tercapai kebijakan pembangunan ekonomi yg menjamin peningkatan kesejahteraan manusia dalam jangka panjang.
ü  Industri & Eksternalitas dalam Pembangunan Berkelanjutan
Adanya dampak positif/negatif yg timbul dan diterima oleh pihak lain sebagai akibat dari kegiatan suatu pihak atau pelaku ekonomi yg dikenal sebagai “Eksternalitas”.
Eksternalitas sering tidak diperhitungkan sebagai biaya yg harus dimasukkan ke dalam harga produk. Tapi akhir2 ini banyak perusahaan besar yg memasukkan biaya pengolahan limbah ke dalam perhitungan biaya produksi dan sekaligus harga pokok yg dihasilkannya. Hal ini terjadi karna pemerintah mulai mengeluarkan peraturan & sanksi2 terhadap industri yg menghasilkan limbah.

v  Perdagangan Internasional :: kegiatan tukar-menukar barang dan jasa yg dilakukan oleh 2 negara atau lebih dg tujuan saling menguntungkan.
v  Faktor pendorong perdagangan internasional:
ü perbedaan selera
ü penghematan biaya produksi
ü perbedaan teknologi
ü perbedaan SDA
v  Manfaat perdagangan internasional :
ü sebagai sumber devisa
ü perluasan kesempatan kerja
ü stabilisasi harga-harga
ü peningkatan kualitas konsumsi
ü percepatan alih teknologi

v  Karakteristik Pasar Monopoli :
.Hanya terdapat produsen/perusahaan tunggal, sehingga produk tidak memiliki substitusi.
.ada hambatan bagi perusahaan baru untuk masuk pasar tsb
.perusahaan berperan sbg penentu harga produk di pasar
v  Sebab timbulnya Pasar Monopoli :
ü Faktor alamiah
.skala ekonomi suatu perusahaan
.menguasai faktor produksi (alam, modal, tenaga kerja)
ü Faktor legal
.UUD, UU suatu negaea/pemerintah
.Hak paten suatu produk
.Frenchising, perusahaan asing pada suatu negara
v  3 Pendekatan dalam Penentuan Harga :
ü Pendekatan Supply & Demand
Interaksi antara Supply&Demand merupakan proses tawar menawar yg tidak terlihat dan informal secara terus menerus u menegosiasikan jumlah produk yg akan dibuat/dikonsumsikan pada tingkat harga ttt.
Demand : kualitas barang yg akan dikonsumsi pada tingkat harga ttt.
ü Pendekatan yg Berorientasi pada Biaya
Pendekatan ini dilakukan dg menjumlahkan biaya yg dikeluarkan u membuat barang ditambah biaya u jasa yg terkait, biaya overhead, dan tingkat keuntungan yg diinginkan.
ü  Pendekatan Pasar
Pendekatan ini mengasumsikan bahwa variabel dalam pasar mempengaruhi harga.

v  Strategi Penentuan Harga :
1.   Skimming pricing : penentuan harga tinggi saat produk pertama memasuki pasar.
2.   Penetraling p : penentuan harga rendah u menembus pasar & mendapat harga pangsa baru.
3.   Odd p : penentuan harga dg mengurangi sedikit dari jumlah ttt. (misal Rp 9.995)
4.   Follow the leader p : penentuan harga didasarkan pd harga yg ditentukan pemimpin pasar.
5.   Price Lining: penentuan harga yg berbeda u tiap model produk yg berbeda & jenis produk ttt.
6.   Relative p: penentuan harga yg bisa jd lebih besar, sama, atau lebih kecil dari pesaing.
7.   Psychological p: hampir sama dg odd p.
8.   Multiple unit p: penentuan harga lebih murah jika membeli dalam jumlah ttt.
9.   Leader P: menjual barang yg menarik dibawah harga pasar.
10.Price Discount: Pengurangan dr harga yg telah ditetapkan.

v  Kebijakan Moneter :: suatu usaha dalam mengendalikan keadaan ekonomi makro agar dapat berjalan sesuai dg yg diinginkan melalui pengaturan jumlah uang yg beredar dalam perekonomian.
v  Kebijakan moneter dapat digolongkan menjadi 2 :
ü K.M.Ekspansif :: suatu kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang yg beredar.
ü K.M.Kontraktif :: suatu kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yg beredar.
v  Instrumen Kebijakan Moneter :
ü OPT : cara mengendalikan uang yg beredar dg menjual atau membeli surat berharga pemerintah.
ü Fasilitas Diskonto : pengaturan jumlah uang yg beredar dg memainkan tingkat bunga bank sentral pada bank umum
ü Rasio Cadangan Wajib : mengatur jumlah uang yg beredar dg memainkan jumlah dana cadangan perbankan yg harus disimpan pada pemerintah.
ü Himbauan Moral: kebijakan moneter u mengatur jumlah uang beredar dg memberi himbauan kpd para pelaku ekonomi.

v  Kebijakan Fiskal :: suatu kebijakan ekonomi dalam rangka mengarahkan kondisi perekonomian u menjadi lebih baik dg jalan mengubah penerimaan & pengeluaran pemerintah.
v  Instrumen Kebijakan Fiskal :: penerimaan & pengeluaran pemerintah yg  berhubungan erat dg pajak, mengubah tarif pajak yg berlaku akan berpengaruh pada ekonomi.
v  Kebijakan Anggaran :
ü Anggaran Defisit : kebijakan pemerintah u membuat pengeluaran lebih besar dari pemasukan negara guna memberi stimulus pada perekonomian.
ü Anggaran Surplus : kebijakan pemerintah u membuat pemasukannya lebih besar daripada pengeluaran.
ü Anggaran Berimbang : terjadi ketika pemerintah menetapkan pengeluaran sama besar dg pemasukan, agar terjadi kepastian anggaran serta meningkatkan disiplin.