Jumat, 18 Januari 2013

Struktur Organisasi


SASARAN PEMBELAJARAN
Menjelaskan bagaimana sebuah struktur organisasi boleh digunakan oleh perusahaan untuk mencapai rencana starategisnya.
Mengidentifikasi metode-metode yang dapat digunakan untuk tugas-tugas departemenlisasi.

Struktur Organisasi (Organizational Structure)
Mengindentifikasikan tanggung jawab bagi masing-masing jabatan pekerjaan dan hubungan antara jabatan-jabatan itu sendiri. Struktur organisasi perusahaan dapat digambarkan dengan Organizational Chart
Bagan Organisasi (Organizational Chart): sebuah diagram yang menunjukkan interaksi diantara tanggungjawab pekerja.
Alur Perintah (Chain of Command): mengindentifikasi posisi pekerjaan, kepada siapa karyawan bertanggung jawab

Dewan Direksi (Board of Directors): Beberapa orang eksekutif yang bertanggung jawab untuk memonitor kegiatan presiden perusahaan dan para manajer tingkat tinggi lainnya.

Jenis-jenis anggota Dewan:  
  • Anggota dari dalam ; CEO.
  • Anggota dari luar ; Manajer tingkat tinggi-Firma lain.

Elemen-elemen Stuktur Organizational
.Organizational height
.Centralization versus decentralization
.Line versus staff positions
.Alternative structures
.Departmentalization

Jangkauan Pengawasan
  • Manajemen menentukan rentang kendali (span of control).
  • Jika menyelenggarakan tugas serupa adalah mungkin dipekerjakan suatu jenjang pengawasan lebar

Sentralisasi vs Desentalisasi

Sentralisasi
         Banyak kontrol.
         Hanya manajer berpengalaman yang membuat keputusan.
         Bagus untuk sebuah perusahaan yang memiliki permasalahan keuangan.
Desentralisasi
         Mengurangi biaya operasional.
         Pengambilan keputusan yang cepat.
         Memotivasi pekerja.

Struktur yang Mengijinkan Lebih Input Pekerja
1)    Matrix Organization
Interaksi diantara anega bagian perusahaan untuk memfokuskan pada proyek tertentu.
Keuntungan:
         Gabungan bakat dan ketrampilan.
         Keikutsertaan dalam pengambilan keputusan.
         Kepuasan karyawan lebih besar.
Kerugian:
         Potensial ketiadaan tanggung-jawab.
         Waktu yang digunakan untuk mengambil bagian  dalam proyek mengurangi waktu untuk tugas normal.
         Karyawan mempunyai dua bos.
2)    Intrapreneurship
Pekerja ditugaskan untuk menciptakan gagasan seolah-olah dia wirausahawan.
Keuntungan: Timbulnya pemikiran inovatif.
Kerugian: Menarik karyawan menjauh dari tugas normal.

Struktur Organisasi Informal: Jaringan komunikasi informal diantara pekerja perusahaan.
Keuntungan:
         Pekerja belajar dari panutan.
         Mengurangi keterlibatan manajerial.
Kerugian:
         Karyawan memperoleh informasi tidak benar atau salah.
         Informasi tidak benar dapat berdampak kurang baik buat moral pekerja.

Departementalisasi: penciptaan departemen yang akan medapatkan penugasan.
Organisasi dapat didepartemenlisasi:
          Per fungsi (By function)
          Per produk (By product)
          Per lokasi (By location)
          Per pelanggan (By customer)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar